Cara Memeriksa Tingkat Pernapasan (Tingkat Respirasi)

Tingkat pernapasan merupakan salah satu tanda crucial kita. Saat menghirup udara, kita mendapatkan oksigen dan saat mengembuskan udara, kita mengeluarkan karbondioksida. Memeriksa tingkat pernapasan merupakan cara penting untuk memastikan sistem pernapasan seseorang tetap sehat dan berfungsi.

Mengukur Tingkat Pernapasan Seseorang

Hitunglah napas Anda. Pernapasan diukur dalam napas per menit atau bpm (breaths according to minute). Untuk mendapatkan hasil akurat, orang tersebut perlu beristirahat. Itu berarti dia tidak bernapas lebih cepat daripada biasanya karena mengerjakan olahraga. Dia harus tetap diam selama setidaknya 10 menit sebelum Anda menghitung denyutnya.

Mintalah dia duduk tegak. Jika Anda akan mengukur tingkat pernapasan bayi, baringkan bayi secara telentang pada permukaan yang kukuh.

Gunakan stopwatch untuk menghitung napas selama satu menit. Hitunglah berapa kali dada orang tersebut naik dan turun selama menit tersebut.

Jika Anda mengatakan kepada orang tersebut bahwa Anda akan mengukur pernapasannya, tingkat pernapasannya mungkin akan berubah tanpa disadarinya. Mintalah dia untuk bernapas seperti biasanya. Untuk meningkatkan keakuratan hasil, Anda dapat melakukan penghitungan sebanyak tiga kali dan hitunglah rara-rata dari hasil tersebut.

Jika Anda memiliki waktu yang terbatas, hitunglah napas dalam waktu 15 detik, lalu kalikan jumlah napas dengan 4. Ini akan memberikan perkiraan napas in step with menit yang dekat dan berguna untuk keadaan darurat.

Tentukan apakah tingkat pernapasan berada dalam kisaran everyday. Anak-anak bernapas lebih cepat dibandingkan orang dewasa sehingga Anda perlu membandingkan hasilnya dengan tingkat napas in step with menit ordinary untuk kelompok usia orang tersebut. Tingkatnya sebagai berikut:

  • 30 hingga 60 napas per menit (bpm) untuk bayi berusia 0 hingga 6 bulan
  • 24 hingga 30 napas consistent with menit (bpm) untuk bayi berusia 6 hingga 12 bulan
  • 20 hingga 30 napas in line with menit (bpm) untuk anak berusia 1 hingga 5 tahun
  • 12 hingga 20 napas consistent with menit (bpm) untuk anak berusia 6 hingga 11 tahun
  • 12 hingga 18 napas consistent with menit (bpm) untuk orang berusia 12 tahun atau lebih

Carilah tanda-tanda masalah pernapasan. Jika tingkat pernapasan seseorang lebih tinggi atau rendah daripada kisaran perkiraannya, dan dia sudah lama tidak berolahraga, ini dapat menjadi indikasi bahwa terdapat suatu masalah. Tanda-tanda lain masalah pernapasan termasuk:

  • Lubang hidung kembang kempis setiap kali bernapas.
  • Kulit berwarna agak gelap.
  • Tulang rusuk dan bagian tengah dada tertarik ke dalam.
  • Orang tersebut menghasilkan suara mendengus, menggeram, atau menangis ketika bernapas.
    Bibir dan/atau kelopak matanya berwarna biru.
  • Dia bernapas dengan seluruh bagian bahu/dada. Ini dianggap sebagai pernapasan dengan usaha keras.

Periksalah jumlah napas in keeping with menit sebanyak yang dibutuhkan. Jika Anda bersama seseorang dan tingkat pernapasannya perlu diperiksa dengan sering, lakukan penghitungan setiap 15 menit untuk kasus yang tidak darurat. Jika orang tersebut berada dalam keadaan darurat, hitunglah napas in keeping with menitnya setiap five menit.

Pemeriksaan napas in keeping with menit orang tersebut dapat memberi tahu Anda tanda-tanda peringatan awal dari kondisi yang menurun, syok, ataupun perubahan lainnya.
Jika memungkinkan, usahakan untuk mencatat napas per menit orang tersebut seandainya Anda pergi ke rumah sakit.

slot deposit 10 ribu

コメントを残す

メールアドレスが公開されることはありません。